Pekerjaan di Indonesia dengan Gaji Kecil dan Level Stres Tinggi
Setelah lulus kuliah, para fresh graduates pasti dituntut untuk punya pekerjaan. Tapi jangan buru-buru dan asal milih. Ada delapan pekerjaan di Indonesia dengan gaji kecil dan tingkat stres yang tinggi banget lho.
Memang sih memilih pekerjaan bukan cuma riversplumbingandelectric.com karena urusan gaji. Banyak orang yang setia dengan profesi tertentu karena dorongan passion semata. Namun, ada baiknya kamu juga realistis. Apakah pekerjaan yang kamu sukai itu setimpal dengan reward yang kamu dapat?
Kalau jawabannya iya, silakan saja. Tapi kalau gak, ada baiknya memilih ladang lain apabila pekerjaanmu itu gak setimpal dengan usaha dan kerja keras yang sudah kamu keluarkan.
Nah buat para pencari kerja yang mau punya gaji besar dan hidup adem ayem, mendingan cari pekerjaan di Indonesia yang gak termasuk di dalam daftar di bawah ya.
1. Wartawan
Sejak dulu, profesi wartawan di negeri ini memang identik dengan gaji pas-pasan. Sudah gitu jam kerjanya bisa 24 jam!
Baru saja pulang liputan, tiba-tiba ada ledakan bom. Mau gak mau liputan lagi. Atau kebagian piket malam alias masuk malam pulang pagi. Sudah pasti kesehatan juga bakal terganggu.
Lantas apakah wartawan dapat uang lembur? Kebanyakan sih gak. Tapi mereka loyal tuh sama pekerjaan mereka. Selain itu, wartawan juga dikenal cerdas-cerdas dan update banget sama semua isu yang ada.
2. Sopir taksi konvensional
Sejak munculnya taksi online, gak sedikit sopir taksi konvensional yang kelimpungan. Mereka kesulitan mencari penumpang lantaran masyarakat lebih memilih taksi online yang ongkosnya lebih murah dan kondisi mobilnya pun jauh lebih bagus.
Pada 2016 lalu, seorang sopir taksi bahkan sempat curhat soal penghasilannya yang turun drastis dari Rp 1 juta ke Rp 600 ribu per hari. Itu pun belum dipotong dengan setorannya ke pool taksi dan biaya bensin.
Kira-kira dengan maraknya taksi online saat ini, gimana ya nasib para sopir taksi konvensional? Gak heran kalau ini jadi salah satu pekerjaan di Indonesia dengan tingkat stres yang tinggi. Stres gak dapat-dapat penumpang, stres juga bayar setoran.
3. Petugas keamanan
Mereka yang bekerja sebagai petugas keamanan tentu dituntut memiliki kesehatan jasmani yang baik. Selain fisiknya kuat, mentalnya pun harus kuat.
Umumnya para petugas keamanan bekerja di bawah perusahaan outsourcing. Selain gajinya gak sebanding dengan jerih payahnya, mereka pun bisa saja diberhentikan tanpa pesangon.
Gak gampang lho menjadi petugas keamanan. Selain harus kerja shift, pekerjaan itu juga berisiko tinggi untuk keselamatannya sendiri.
4. Salesman
Di satu sisi, salesman bisa jadi profesi yang menjanjikan di masa depan. Tapi di sisi lain, profesi ini juga bisa digolongkan sebagai profesi dengan gaji kecil yang tekanan kerjanya cukup tinggi.
Salesman adalah ujung tombak pemasukan dari sebuah perusahaan. Dan gak sedikit perusahaan yang menggaji salesman dengan gaji pokok yang sangat kecil, tapi mereka bakal dapat insentif alias bonus kalau penjualannya mencapai target.
Kesuksesan mereka sebenarnya balik lagi sama apa yang mereka jual. Bila produknya diminati masyarakat, tentu jualannya gampang dan tingkat stresnya gak bakalan tinggi.
Tapi bila kenyataannya adalah sebaliknya, maka wajar kalau mereka stres. Sudah gaji pokoknya gak gede, gak dapat insentif pula. Belum lagi diomelin bos karena penjualan turun.
5. Pelayan restoran
Pelayan restoran juga termasuk pekerjaan di Indonesia yang masuk kategori ini. Mereka harus tetap senyum dan melayani pelanggan dalam keadaan apapun. Mau mood-nya lagi jelek atau lagi bagus, harus tetap senyum.
Bila pelanggan kecewa dengan penyajian makanan atau pelayanan di restoran tersebut, sudah pasti yang kena semprot pertama kali adalah pelayannya. Makanya seseorang yang gak kuat mental sudah pasti gak bisa jadi pelayan restoran.