Penyebab Kegagalan dalam Wawancara – Ada beberapa hal yang jelas membuat anda gagal dalam wawancara kerja. Misalnya, datang terlambat atau menjelek-jelekkan mantan atasan atau perusahaan sebelumnya, yang akan menciptakan kesan pertama yang buruk.
Namun, ada satu penyebab kegagalan dalam wawancara kerja yang sering tidak di sadari, yaitu lupa memberikan contoh spesifik dalam jawaban. Holly Lee, mantan pemimpin perekrutan di Amazon, Meta, dan Google, mengatakan bahwa itu adalah alasan nomor satu orang-orang gagal dalam wawancara kerja.
“Orang-orang terlalu percaya diri dan berpikir bahwa CV mencerminkan diri mereka, bahwa mereka hanya perlu memberikan jawaban yang samar-samar dan singkat, atau tidak meluangkan waktu yang tepat untuk memikirkan bagaimana sebenarnya pekerjaan mereka memberikan keuntungan bagi perusahaan, siapa, apa , kapan, di mana, dan mengapa,” kata Lee.
Lee memberi contoh, misalnya HRD mungkin mengajukan pertanyaan berupa “Apa pengaruh terbesar yang anda buat dalam karir anda saat ini? saat wawancara kerja.
“Jika anda menjawab dengan kalimat singkat seperti, ‘Saya menghemat sekian bagi perusahaan saya untuk sebuah proyek’ atau ‘Saya membuat proses orientasi lebih spesifik, tidak jelas bagaimana, tepatnya, anda melakukannya dan siapa yang anda bantu,” jelasnya Lee.
Mengabaikan contoh spesifik tentang kekuatan, kontribusi, dan pengaruh anda di posisi sebelumnya dapat merugikan peluang anda untuk mendapatkan tawaran kerja.
Pasalnya, hal ini memberi sinyal kepada calon pemberi kerja bahwa anda tidak bijaksana atau tidak dapat di percaya, kata Lee.
“Tidak ada kandidat yang sempurna, tetapi anda harus menunjukkan apa yang telah anda lakukan untuk membangun kepercayaan dan memberikan pengaruh positif kepada orang yang mewawancarai anda,” ujar dia.
Baca juga: Pekerjaan Admin Banyak Diminati, Ini Penjelasannya!
Menurut Lee, memberikan jawaban yang tidak jelas dan terpotong-potong menyebabkan kurangnya kepercayaan. Ini menunjukkan bahwa kandidat tidak siap dan tidak memiliki pendekatan terhadap pekerjaannya.
Anda dapat menghindari kesalahan umum ini dan tampil menonjol dalam wawancara kerja dengan memberikan setidaknya tiga sampai lima contoh spesifik tentang kekuatan dan kelemahan anda, tantangan yang telah anda atasi dalam karir, prestasi terkini, dan sejenisnya.
“Tip terbesar yang bisa saya berikan adalah memastikan bahwa contoh yang anda berikan relevan dengan pekerjaan yang anda wawancarai,” unkap Lee.
“Jika itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan deskripsi pekerjaan atau perusahaan yang anda wawancarai, saya, sebagai pewawancara, akan sangat kecewa,” tutur dia.
Anda juga dapat menggunakan metode STAR, yaitu situation(situasi), task (tugas), action (tindakan), dan result (hasil). Ketika merencanakan contoh dalam menjawab pertanyaan saat wawancara kerja. Jika anda kesulitan untuk melakukannya, Lee merekomendasikan untuk memulai dengan hasil akhir. Misalnya, hasil apa yang anda capai dalam proyek baru-baru ini, atau dengan menerapkan keahlian anda dalam suatu posisi pekerjaan?
Kemudian mulai dari situ. Bagaimana anda mencapai hasil tersebut, siapa saja yang terlibat dan apa konteksnya? “Persiapan seperti itu dapat membantu anda membangun kepercayaan diri sehingga anda memasuki wawancara kerja. Lawan biacara dapat mendengar semangat dalam suara anda,” sebut Lee.
“Kandidat yang memiliki semangat adalah mereka yang ingin anda rekrut,” ucap dia.